Jalan Thamrin Semarang Kembali Dua Arah

By Admin

nusakini.com--Satlantas Polrestabes bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang memberlakukan sistem satu arah di Jalan Thamrin, Kota Semarang, mulai hari ini, Jumat (27/7/2018).

Sebelumnya, ruas jalan tersebut pernah diberlakukan dua arah, dari Pandanaran (samping KFC) hingga perempatan Kampungkali, Jalan DI Panjaitan (Fatimah Zahra). Kemudian, arus lalu lintas dua arah tersebut kini menjadi satu arah kembali.

Rambu-rambu satu arah dan larangan belok kiri (dari arah Tugu Muda) telah dipasang.

Puluhan petugas dari Dishub dan Satlantas juga berada di lokasi guna mengatur pengkondisian lalu lintas satu arah itu.

Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) atau traffic light dan median jalan juga telah dipasang sebagai kanalisasi kendaraan yang akan menuju arah Tugu Muda (kanan) atau Simpanglima (kiri).

Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yuswanto Ardi mengatakan bahwa pemberlakuan satu arah tersebut merupakan hasil dari evaluasi dan kajian yang selama ini terus dilakukan.

“Kemarin kenapa kami berlakukan dua arah, karena kami melakukan penyiapan jalur evakuasi untuk memecah kendaraan agar mengurangi penumpukan di Simpanglima,” ujarnya.

“Namun, ternyata jalur ini kurang efektif karena masih banyak pengendara yang tetap memilih melewati Jalan Pandanaran menuju Simpanglima, maka kesimpulannya, ruas Thamrin kami kembalikan dan rekayasa lalu lintas kami maksimalkan di ujung Jalan Pandanaran (dekat Simpanglima),” imbuhnya.

Mengenai rekayasa di ujung Jalan Pandanaran tersebut, pihaknya dalam waktu dekat ini akan memasang traffic light di sana guna mencegah ketersendatan arus lalu lintas di lingkar Simpanglima.

“Nanti akan kami komunikasikan lebih lanjut. Kami sudah merekomendasikan ke Dishub untuk menyediakan traffic light. Ini masih sekedar sounding dulu, kami wacanakan ke masyarakat,” ungkapnya.

Sebelumnya, pengaturan terhadap ketersendatan arus lalu lintas di ujung Jalan Pandanaran masih dilakukan secara manual oleh para petugas.

Menurutnya, ketersendatan di pusat Kota Semarang tersebut telah menjadi permasalahan klasik, terutama pada jam sibuk.

AKBP Yuswanto Ardi juga meminta maaf kepada para pengendara di Kota Semarang apabila ada ketidaknyamanan.

“Proses rekayasa lalu lintas ini memang selalu berubah-ubah mengingat dinamika perkembangan situasi yang sangat dinamis di kota besar seperti Kota Semarang. Hal ini semata-mata kami laksanakan demi terciptanya keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas,” pungkasnya. (rilis/rajendra)